BursaIndonesia.ID – Pada perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2025), nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.180 hingga Rp16.270 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Kamis (2/1/2025), rupiah ditutup terdepresiasi 0,41% atau 66 poin ke posisi Rp16.198 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terlihat melemah 0,07% ke posisi 108,220.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,38%, dolar Singapura menguat 0,23%, peso Filipina menguat 0,42%, won Korea menguat 0,70%, dan baht Thailand menguat 0,08%. Sementara itu, mata uang yang melemah di antaranya adalah ringgit Malaysia yang melemah 0,17%, rupee India melemah 0,08%, dolar Taiwan melemah 0,29%, dan dolar Hong Kong melemah 0,10%. Yuan China stagnan.
Pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Kebijakan Moneter AS: Keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga dapat memengaruhi nilai dolar AS dan, pada gilirannya, nilai tukar rupiah.
- Kinerja Ekonomi Indonesia: Data ekonomi seperti pertumbuhan GDP, inflasi, dan neraca perdagangan dapat memengaruhi persepsi investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.
- Sentimen Pasar Global: Perkembangan politik dan ekonomi global, termasuk ketegangan perdagangan dan krisis keuangan, dapat memengaruhi aliran modal dan nilai tukar mata uang.
Analis memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini, dengan kemungkinan ditutup melemah di rentang Rp16.180 hingga Rp16.270 per dolar AS.
Investor disarankan untuk memantau perkembangan ekonomi domestik dan global, serta kebijakan moneter yang dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Diversifikasi portofolio dan penggunaan instrumen lindung nilai (hedging) dapat menjadi strategi untuk mengurangi risiko terkait fluktuasi nilai tukar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Pemantauan terhadap faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar sangat penting bagi pelaku pasar dan investor dalam mengambil keputusan yang tepat.